Tag perbuatan yaitu ketidakprofesionalan

Bharada Sadam yang Di sidang Etik

Bharada Sadam yang Di sidang Etik Hari Ini Ternyata Sopir Ferdy Sambo

Bharada Sadam yang Di sidang Etik, Divisi Propam Polri menggelar sidang etik terhadap Bharada Sadam hari ini.

Ternyata Bharada Sadam merupakan sopir Irjen Ferdy Sambo. Iya betul, driver (sopir)-nya (Sambo), kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo

saat di mintai konfirmasi, Sidang etik terhadap Bharada Sadam telah di mulai sejak pukul 13.00 WIB dan akan menghadirkan tiga orang saksi.

Dedi tak menjelaskan detail apa kaitan tugas Sadam sebagai sopir mantan Kadiv Propam Polri itu dengan kasus dugaan pembunuhan Brigadir Yoshua alias Brigadir J.

Dedi menyebut sidang etik Sadam terkait perbuatan yaitu ketidakprofesionalan di dalam melaksanakan tugas.

Saksi-saksi dalam persidangan pada siang hari ini ada tiga orang, yaitu Ipda DD, Brigadir FF, dan Briptu FD.

Sedangkan wujud perbuatan yaitu ketidakprofesionalan di dalam melaksanakan tugas,kata Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Nurul Azizah.

Bharada Sadam awanya merupakan personel Ton 3 KI Markas Yon D Resimen I Paspelopor Korbrimbob Polri.

Dia telah di mutasi ke Yanma Polri. Mutasi ini tertuang dalam ST/1751/VIII/KEP./2022.

5 Polisi Di pecat Terkait Kasus Sambo


Polri telah menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada lima orang anggotanya.

Mereka dikaji sanksi karena terkait dugaan obstruction of justice atau upaya menghalang-halangi proses hukum dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir J.

Ferdy Sambo juga telah menjalani sidang etik dan dijatuhi sanksi etik dengan di berhentikan secara tidak hormat. Dia menyatakan banding.

Selain Sambo, ada empat polisi lain yang dijatuhi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat, yaitu:

  • Kompol Chuck Putranto,
  • Kompol Baiquni Wibowo,
  • Kombes Agus Nurpatria, dan
  • AKBP Jerry Raymond Siagian.

Beredar Video Bupati Karanganyar soal BBM: Nggak Punya Uang, Nggak Usah Pergi

Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Juliyatmono, kembali muncul dengan komentar kontroversial. Kali ini, pria yang akrab d isapa Yuli itu

berkomentar mengenai harga bahan bakar minyak (BBM). Video komentar Yuli berdurasi 28 detik tersebut viral di media sosial.

Terlihat dalam video, Yuli seperti memberi sambutan dalam sebuah acara. Opo maneh pemerintah ki rencanane arep ngunggahne Pertalite.

Mungggah karepe ra karepe, wong ndek wingi tuku yo iso, ora sah di tanggapi ribet-ribet ya, ngono.

(Apalagi pemerintah ini rencananya akan menaikkan harga Pertalite. Naik ya biar naik, kemarin juga bisa beli. Nggak usah di tanggapi ribet-ribet ya?

Gitu), ujar Yuli dalam video Yuli kemudian melanjutkannya dengan gurauan yang memang menjadi gaya khas politisi Partai Golkar ini.

Dia mengatakan agar masyarakat tidak perlu pergi jika tidak punya uang. Wah kok ra duwe duit? Ora usah lungo.

Ngono kan penak to, turu neng ngomah, nyetel campursari. Luwe? Adus, ngono kok repot. (Wah kok nggak punya uang?

Nggak usah pergi, gitu kan enak, tidur di rumah, mendengarkan campusari. Lapar? Mandi, gitu kok repot), kata Yuli disambut tawa hadirin.

Di ketahui, video tersebut di ambil pada Selasa (30/8) malam di halaman Kecamatan Colomadu. Yuli mengatakan pernyataan tersebut di sampaikan spontan.

Itu spontan juga sih. Kan dipotong pas itunya, kata Yuli saat di mintai konfirmasi wartawan soal video viral tersebut.

baca juga: Heboh Warga Twitter Debat Kompres Hangat Vs Dingin Buat Demam