Tag bukan sopir biasa

Bukan Sopir Biasa

Bukan Sopir Biasa, Kuat Ma’ruf Berani Marahi-Ancam Bunuh Ajudan Sambo

Bukan Sopir Biasa, Kuat Ma’ruf, sopir istri Irjen Ferdy Sambo rupanya bukan sopir biasa. Baru-baru ini terungkap bahwa Kuat menjadi sosok di balik ‘skuad lama’

baca juga: Heboh Jennie Blackpink

ang melakukan ancaman pembunuhan terhadap Brigadir Yoshua alias Brigadir J. Di kutip dari, Kuat di ketahui bukan hanya sebagai sopir,

juga sudah lama menjadi asisten rumah tangga (ART) di keluarga Ferdy Sambo. Kuat dipercaya di keluarga Ferdy Sambo tidak hanya

sekadar mengemudikan mobil. Namun lebih dari itu. Meski berstatus warga sipil, Kuat juga punya atau di beri kekuasaan (power) lebih,

bahkan di atas ajudan Ferdy Sambo yang merupakan anggota Polri. Hal-hal tak biasa yang di miliki Kuat itu di duga karena pria tersebut sudah lama menjadi bagian dari keluarga Sambo

Kuat Berani Marahi Ajudan Sambo

Tewasnya Brigadir J disebut tak terlepas dari peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Setidaknya ada 2 peristiwa yang terjadi di Magelang.

Kuat pernah memarahi ajudan Sambo. Dia juga menceritakan soal peristiwa yang diduga terjadi di Magelang hingga membuat Sambo murka.

Kejadian Pertama: Senin 4 Juli 2022

Peristiwa ini terjadi di ruang tengah rumah Ferdy Sambo di Mertoyudan, Magelang, sekitar pukul 18.00 WIB.

Kuat memergoki Yosua sedang berada di dekat Putri Candrawathi, yang saat itu sedang berada di sofa. Kuat,

yang sudah cukup lama ikut keluarga Ferdy Sambo, menegur Yosua karena menurutnya apa yang di lakukan Yosua tidak sopan.

Kejadian Kedua: Kamis 7 Juli 2022

Peristiwa ini masih terjadi di rumah Ferdy Sambo di Mertoyudan, Magelang, dan terjadi sekitar sore hari. Kuat memergoki Yosua sedang berada di kamar Putri.

Kuat di duga melaporkan kejadian ini ke Ferdy Sambo, yang saat itu sudah berada di Jakarta. Penyidik masih mendalami pengakuan Kuat ini.

Yang jelas, apa yang terjadi sebenarnya antara Putri dan Yosua hanya diketahui oleh keduanya. Putri di satu sisi menyebut terjadi pelecehan

yang kemudian di sampaikan oleh Ferdy Sambo sebagai ‘tindakan Brigadir J yang melukai harkat dan martabat keluarga’.

Sedangkan Yosua di sisi lain tidak bisa memberikan keterangan versinya karena telah ditembak hingga tewas pada peristiwa 8 Juli 2022.

Ketua Komnas HAM Ungkap Kemarahan ke Ferdy Sambo: Jangan Kurang Ajar!

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan kemarahan ke Irjen Ferdy Sambo. Ia mengaku memarahi Ferdy Sambo

karena pernah memanggil Komisioner Komnas HAM Choirul Anam pada Senin lalu (11/7/2022).
Pertemuan Ferdy Sambo dan Choirul Anam itu

terjadi sebelum kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J mencuat ke publik. Choirul Anam kemudian mengungkap pertemuan tersebut sehari kemudian.

“Ya, dia (Sambo) bilang, ‘Kenapa bukan saya yang bunuh’. Cuma begitu-begitu. Saya diceritain Anam baru besoknya (usai pertemuan Anam dan Sambo pada 11 Juli 2022),

karena malam itu saya enggak lihat ada yang serius. Jadi saat saya baca berita setelah saya main badminton, saya lihat, loh,

saya panggil (Anam) besoknya,” kata Taufan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2022

Taufan kemudian meminta Anam bercerita pembicaraannya dengan Ferdy Sambo, dan ia mengaku sudah menaruh curiga terhadap Ferdy Sambo.

Apa kemarin pembicaraannya?’ Dia (Anam) ceritakanlah. ‘Wah bahaya ini kamu. Bahaya, Nam’. Justru dari awal saya jadi curiga gara-gara itu. Dengan pikir sebaliknya,” ujarnya.

Ia juga mengungkit pertemuan dengan Ferdy Sambo di Mako Brimob. Ia mengaku marah ke Ferdy Sambo karena memanggil anggotanya.

Mantan Kadiv Propam tersebut kemudian meminta maaf. Saya juga sudah tanya sama Sambo. ‘Kamu apa-apaan kamu panggil si Anam?

Minta maaf saya Pak, minta maaf saya Pak’,” kata Taufan seraya menirukan ucapan Ferdy Sambo.

Taufan lalu bertanya apakah Ferdy Sambo memberikan uang kepada Choirul Anam pada pertemuan itu, dan di jawab tidak.

Kau kasih uang nggak sama dia?’. ‘Nggak, Pak’,” katanya. Ia memperingatkan Ferdy Sambo agar tidak melakukan hal-hal yang berdampak negatif pada Komnas HAM.

Itu di rekam loh, saya bilang. Kalau ada apa-apa suatu saat saya buka itu semua. ‘Kau jangan kerjain Komnas HAM’. Marah saya sama dia,” katanya.

Dalam pertemuan dengan Ferdy Sambo di Mako Brimob, ia juga meminta Ferdy Sambo memberikan kesaksian yang tidak berubah-ubah ke depannya.

Ia bahkan mengancam Ferdy Sambo jika memberikan kesaksian berbeda. Saya cuma satu saya tanya, ‘Apa yang kamu lakukan sama si Anam?

Kau jangan kurang ajar sama Komnas HAM’. Dia minta maaf. Saya tanya, ‘Kamu kasih uang nggak sama Anam? Dia bilang, ‘Enggak’.

Ya sudah kalau ada apa-apa nanti, kau harus kasih kesaksian yang sama. Jangan nanti berubah. Saya gugat kau nanti kalau macam-macam’,” katanya.

“Karena ini bagi saya dan Anam, kami enggak melanjut periode kedua. Ini pertaruhan nama baik kami. Kami bekerja empat tahun lebih,

jangan di curangi begitu. Di bangun opini-opini kan,” sambungnya.

baca juga: Viral! Penjual Cincau Viral di Bogor